fabulouscrack.com – Tragedi Sampoong Department Store (1995) terjadi pada tanggal 29 Juni 1995, di Seoul, Korea Selatan. Ini merupakan salah satu bencana bangunan terburuk dalam sejarah Korea Selatan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait Tragedi Sampoong Department Store (1995) :
-
Runtuhnya Gedung:
Pada sore hari tanggal 29 Juni 1995, gedung Sampoong Department Store yang berlokasi di distrik Seocho-gu, Seoul, runtuh secara spektakuler. Sebagian besar struktur bangunan, termasuk lantai atas yang merupakan lantai restoran, ambruk ke bawah, menimpa lantai-lantai di bawahnya. Baca Juga Permainan Online Seru
-
Korban Tewas dan Terluka:
Tragedi ini menewaskan lebih dari 500 orang dan melukai lebih dari 900 lainnya. Banyak korban merupakan pengunjung yang sedang berbelanja bersama keluarga mereka pada saat kejadian. Dalam beberapa kasus, seluruh keluarga yang sedang berbelanja bersama-sama tewas dalam bencana ini. Baca Juga Tempat Cari Info Berita Menarik
-
Kegagalan Struktural:
Penyelidikan menyimpulkan bahwa kegagalan struktural adalah penyebab utama runtuhnya gedung. Bangunan tersebut telah mengalami beberapa modifikasi struktural untuk menambahkan lantai tambahan tanpa memperkuat struktur yang ada. Hal ini menyebabkan tekanan berlebihan pada pilar dan fondasi, yang akhirnya runtuh.
-
Pembangunan yang Tidak Aman:
Selama proses penyelidikan, ditemukan bahwa ada sejumlah pelanggaran konstruksi dan perencanaan yang dilakukan selama pembangunan gedung. Beberapa bagian gedung tidak memenuhi standar keselamatan yang diharuskan, dan inspeksi yang memadai tidak dilakukan untuk memastikan keamanan gedung.
-
Reaksi Publik dan Perubahan Hukum:
Tragedi Sampoong Department Store memicu kemarahan publik yang besar terhadap kurangnya pengawasan keselamatan bangunan dan korupsi di industri konstruksi Korea Selatan. Pemerintah merespons dengan melakukan reformasi hukum yang ketat dalam hal standar konstruksi dan keselamatan bangunan.
-
Memori dan Pelajaran:
Tragedi ini tetap menjadi momen penting dalam sejarah Korea Selatan, dan memicu perubahan signifikan dalam pendekatan terhadap keselamatan bangunan dan pengawasan konstruksi. Ini juga mengingatkan dunia akan pentingnya mematuhi standar keselamatan yang ketat dalam pembangunan infrastruktur.